Sajak-sajak
Ibnu Yasher
Teriak Rindu
Orator Berteriak Lantang
Tetapi bungkam seribu sadar
Terowongan bisu yang menganga
Eforia…. Mati,
Al Quds, tercincang
Kita Patah arang
Bermuka mesum yang dihinakan
Ulur, kita telah diam
Kapan kita bersua
Bersua dengan masalah kita
Bukan Masalah Mereka
Masalah Hati yang telah mati.
Tak ada yang terindukan
Kecuali sorak,
Sorak kebersamaan
Bukan buih kecongkakan
Di Akhir Perjuangan
Aku berjalan pada tepi
Pada batas kuasa
Enteng granat mencibir
Luka tak tertutupi
Memoar rindu bersemi pilu
Denting suara peluh
Tetesan anyir tanpa desah
Terkais guludan runtuh
Aku dengan dada busungku
Aku dengan teriak tegasku
Aku tanpa dayaku
Berlari dengan tekad maju
Bunuh aku
Kutahu keputus asaanmu
Aku kan bersama melawan peluru
Dengan yakin di dadaku
Penulis adalah mahasiswa Agroteknologi Angkatan 2008
Aktivis FLP ranting Unhas
bravo!!
BalasHapusmaju terus, pak ketua...
minta dibimbing sama mba el
BalasHapus